Langsung ke konten utama

Peluang Mendulang Cuan Bersama IndiHome

IndiHome bukan saja telah membuat aktivitas kita jadi tanpa batas, tetapi juga telah memberi peluang bagi kita untuk mendulang cuan. 

Lumpuh. Mungkin kata itulah yang paling tepat utuk melukiskan bagaimana segala aktivitas kehidupan kita dibuat berhenti total andai pandemi COVID terjadi pada 30-40 tahun silam.

Beruntung COVID datang di saat internet telah mejadi bagian dari kehidupan kita. Meski diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat demi mencegah penularan virus COVID, toh beragam aktivitas kita masih dapat kita lakukan dengan mudah.

Sumber gambar: wifiindihome.web.id

Selama pandemi COVID, boleh dibilang internet menjadi salah satu penyelamat roda kehidupan kita, bahkan peradaban kita.

Dan ketika berbicara internet, mau tidak mau, kita harus menyinggung IndiHome, yang kini telah menjadi internetnya Indonesia.

Berkat keberadaan IndiHome, yang memiliki tagline Aktivitas tanpa Batas itu, kita masih bisa bekerja dari rumah dan menafkahi keluarga, kendati pandemi COVID menelikung kita. Begitu juga anak-anak kita masih dapat menuntut ilmu, dari rumahnya masing-masing.

Paket khusus

Guna ikut mendukung aktivitas belajar dan juga bekerja di masa pandemi, IndiHome membuat paket khusus untuk insan di dunia pendidikan dan jurnalistik, berupa layanan internet cepat dan stabil. Tarifnya pun cukup ekonomis, mulai dari Rp 255.000 per bulan. Dengan demikian, aktivitas belajar, mengajar, dan bekerja diharapkan dapat berjalan lebih maksimal. 

Oh, ya, paket khusus untuk insan di dunia pendidikan dan jurnalistik ini dilengkapi pula layanan puluhan kanal TV interaktif dengan beragam konten edukatif dan inspiratif serta bebas akses aplikasi IndiHome Study, yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.

Bagaimana cara untuk berlangganannya? Mudah saja. Untuk pelajar, wajib mengunggah foto Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Pelajar yang masih berlaku.

Sedangkan untuk pengajar, unggah bukti sebagai guru atau tenaga kependidikan(GTK) berupa Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Adapun bagi jurnalis, wajib mengunggah foto kartu identitas jurnalis (kartu pers), baik yang diterbitkan oleh perusahaan atau institusi resmi.

Sumber gambar: detik.com

Mendulang cuan

Sementara itu, bagi mereka yang kepingin mendapatkan cuan, IndiHome menawarkan pula program bernama Sobat IndiHome. Apa itu?

Ringkasnya, Sobat IndiHome adalah kanal digital baru yang melakukan penawaran IndiHome dengan cara menyebarkan informasi terkait promo IndiHome melalui sosial media dan sekaligus mengarahkan follower-nya untuk melakukan registrasi IndiHome melalui link registrasi yang di-broadcast-kan.

Jadi, setelah mendaftar di kanal  Sobat IndiHome, kalian dapat menyebarkan URL/link registrasi IndiHome kepada keluarga, saudara, teman, atau men-share URL/link di akun sosial media kalian. 

Tiap pelanggan yang berhasil registrasi melalui URL/link yang telah kalian sebarkan, maka kalian berhak mendapatkan 10 poin yang dapat ditukarkan dengan uang tunai sebesar Rp 10.000,- per pelanggan. 

Apabila pelanggan yang layanan IndiHome-nya telah aktif, maka kalian berhak mendapat 80 poin atau setara dengan Rp 80.000,- per pelanggan. Bukan itu saja. Setiap pelanggan yang melunasi tagihan bulanannya, maka kalian akan pula mendapat poin. 

Selain itu, anggota Sobat IndiHome juga akan berkesempatan mengikuti berbagai program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan oleh PT Telkom lewat webinar, dengan beragam tema yang menarik.

Nah, jika kalian memang berminat untuk jadi anggota Sobat IndiHome, langsung aja meluncur ke situs resmi Sobat IndiHome yang beralamat di https://sobat.indihome.co.id/.

Nanti, begitu masuk ke halaman utama, tekan tombol Daftar, yang terdapat pada bagian kanan atas.

Lalu, isi biodata mulai dari nama, email, nomor handphone, password, ID Sobat IndiHome, domisili, dan jenis kelamin. Setelah beres, klik tombol Daftar. Dan tunggu verifikasi dari Sobat IndiHome.

Sumber gambar: twitter IndiHome.

Apabila akun kalian telah berhasil diverifikasi, selanjutnya kalian dapat melakukan login. Jika login berhasil, kalian nanti mendapatkan tautan atau link referral untuk dibagikan ke orang lain -- entah itu melalui email, blog, Line, WhatsApp, Twitter, Telegram, dan platform medsos lainnya.

Hingga April 2021 lalu, Sobat IndiHome telah menarik lebih dari 31.000 orang untuk bergabung. Menurut Vice President Marketing Management Telkom, E. Kurniawan, dalam siaran pers, yag dikutip harian Investor Daily, rekor total pendapatan aggota Sobat IndiHome tertinggi selama tahun 2020 lalu mencapai Rp 49 juta dan Rp 44 juta. Peraihnya seorang wiraswasta dan guru asal Demak, Jawa Tengah.

Bagaimana? Menarik, bukan? Jadi, tunggu apa lagi, segera saja gabung bersama Sobat IndiHome dan raih cuan sebanyak-banyaknya.(djk)***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Making Sustainable Fashion Become Reality

In the era of global boiling, where environmental awareness is becoming more important than before, we really need to create sustainable living conditions with a lower carbon footprint. Adopting sustainable fashion practices is one of the keys to achieving a sustainable livelihood on planet Earth. Truth to be told, almost all of our activities have negative impacts on the environment. Our daily activities and choices, from the food and drink we consume, the modes of transportation we use to the clothes we wear, leave carbon footprints which cumulative impact makes our Earth's temperature continue to increase. The bad news is that we are now no longer in the era of global warming. But, we have entered the era of global boiling. At least that's what we heard from the statement of the Secretary General of the United Nations [UN], Antonio Guterres, after several scientists confirmed that last July was the hottest month in the history of Earth's life. Speaking before the journa...

Bingung Cari Asuransi Mobil? Cukup Klik Tugu Insurance!

DIGITALISASI dan transformasi digital sekarang ini merupakan keniscayaan. Nyaris semua sektor kehidupan kini mengalaminya. Tidak terkecuali sektor asuransi. Mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman, berangsur-angsur, perusahaan-perusahaan asuransi mulai menerapkan digitalisasi untuk sejumlah layanan dan produknya.  Untuk memilih dan membeli produk asuransi, misalnya, nasabah tidak perlu repot-repot datang menemui staf layanan pelanggan ( customer service ). Cukup menggunakan ponsel atau komputer serta koneksi internet dan kemudian mengakses aplikasi digital yang telah disediakan, pemilihan dan pembelian sebuah produk asuransi bisa segera dilakukan. Digitalisasi menerpa segenap sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor asuransi. Sumber gambar: tugu.com. Ke depan, boleh jadi digitalisasi di sektor asuransi ini akan semakin mengemuka. Fenomenanya mirip seperti apa yang terjadi dalam sektor-sektor finansial dan perbankan. Di Indonesia, saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan asuransi ...