Langsung ke konten utama

Rayap-rayap Perusak Negara

PARA koruptor di negeri ini sering diidentikkan dengan tikus. Hobi tikus yang gemar menggerogoti barang-barang di rumah kita disamasebangunkan dengan hobi para koruptor yang suka menggerogoti anggaran negeri ini.

Adakah hewan lain yang juga pantas menjadi perlambang kaum koruptor? Ada, paling tidak menurut amatan Mogi Darusman, seniman serba bisa yang pernah merilis sejumlah lagu sarat protes sosial.

Dalam salah satu lagunya bertajuk "Rayap-rayap", yang digarap bersama Teguh Esha, Mogi Darusman mengidentikkan koruptor dengan rayap dan babi. Di mata Mogi Darusman, karakter dan perilaku rayap yang merusak serta karakter dan perilaku babi yang rakus cocok sekali dengan karakter dan perilaku para koruptor.


Cermati saja sebagian lirik lagu “Rayap-rayap” berikut ini:

Kau tahu rayap-rayap makin banyak di mana-mana
Di balik baju resmi merorong tiang negara
Kau tahu babi-babi makin gemuk di negeri kita
Mereka dengan tenang memakan kota dan desa

Rayap-rayap yang ganas merayap
Berjas-dasi dalam kantor makan minum darah rakyat
Babi-babi yang gemuk sekali
Tenang tenteram berkembang biak tak ada yang peduli

Semua orang yang pikirannya masih waras pasti sepakat para koruptor itu merusak, seperti rayap yang merusak rumah kita. Mereka merusak bukan hanya tatanan ekonomi namun juga tatanan politik, tatanan sosial, budaya dan tatanan hukum sebuah negara. Kalau rayap adalah musuh rumah kita, maka koruptor adalah musuh negara kita. Lantaran daya rusaknya yang dahsyat terhadap negara, mestinya kita tidak boleh sedikit pun berkompromi dengan para koruptor.(jok)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Making Sustainable Fashion Become Reality

In the era of global boiling, where environmental awareness is becoming more important than before, we really need to create sustainable living conditions with a lower carbon footprint. Adopting sustainable fashion practices is one of the keys to achieving a sustainable livelihood on planet Earth. Truth to be told, almost all of our activities have negative impacts on the environment. Our daily activities and choices, from the food and drink we consume, the modes of transportation we use to the clothes we wear, leave carbon footprints which cumulative impact makes our Earth's temperature continue to increase. The bad news is that we are now no longer in the era of global warming. But, we have entered the era of global boiling. At least that's what we heard from the statement of the Secretary General of the United Nations [UN], Antonio Guterres, after several scientists confirmed that last July was the hottest month in the history of Earth's life. Speaking before the journa...

Peluang Mendulang Cuan Bersama IndiHome

IndiHome bukan saja telah membuat aktivitas kita jadi tanpa batas, tetapi juga telah memberi peluang bagi kita untuk mendulang cuan.  Lumpuh. Mungkin kata itulah yang paling tepat utuk melukiskan bagaimana segala aktivitas kehidupan kita dibuat berhenti total andai pandemi COVID terjadi pada 30-40 tahun silam. Beruntung COVID datang di saat internet telah mejadi bagian dari kehidupan kita. Meski diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat demi mencegah penularan virus COVID, toh beragam aktivitas kita masih dapat kita lakukan dengan mudah. Sumber gambar: wifiindihome.web.id Selama pandemi COVID, boleh dibilang internet menjadi salah satu penyelamat roda kehidupan kita, bahkan peradaban kita. Dan ketika berbicara internet, mau tidak mau, kita harus menyinggung IndiHome, yang kini telah menjadi internetnya Indonesia. Berkat keberadaan IndiHome, yang memiliki tagline Aktivitas   tanpa Batas itu, kita masih bisa bekerja dari rumah dan menafkahi keluarga, kendati pandemi COVID...

Bingung Cari Asuransi Mobil? Cukup Klik Tugu Insurance!

DIGITALISASI dan transformasi digital sekarang ini merupakan keniscayaan. Nyaris semua sektor kehidupan kini mengalaminya. Tidak terkecuali sektor asuransi. Mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman, berangsur-angsur, perusahaan-perusahaan asuransi mulai menerapkan digitalisasi untuk sejumlah layanan dan produknya.  Untuk memilih dan membeli produk asuransi, misalnya, nasabah tidak perlu repot-repot datang menemui staf layanan pelanggan ( customer service ). Cukup menggunakan ponsel atau komputer serta koneksi internet dan kemudian mengakses aplikasi digital yang telah disediakan, pemilihan dan pembelian sebuah produk asuransi bisa segera dilakukan. Digitalisasi menerpa segenap sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor asuransi. Sumber gambar: tugu.com. Ke depan, boleh jadi digitalisasi di sektor asuransi ini akan semakin mengemuka. Fenomenanya mirip seperti apa yang terjadi dalam sektor-sektor finansial dan perbankan. Di Indonesia, saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan asuransi ...